Dapatkan Informasi rohani Melalui Ini

Wednesday, February 22, 2017

Ini Tujuh Wasiat Rasulullah SAW Kepada Sahabat Abu Dzar, Dan Semoga Kita Dapat Mengamalkannya

Ini Tujuh Wasiat Rasulullah SAW Kepada Sahabat Abu Dzar, Dan Semoga Kita Dapat Mengamalkannya - Hallo Kawan KBVRI,Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ini Tujuh Wasiat Rasulullah SAW Kepada Sahabat Abu Dzar, Dan Semoga Kita Dapat Mengamalkannya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Article Berita, Article Gaya Hidup, Article Islam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Title : Ini Tujuh Wasiat Rasulullah SAW Kepada Sahabat Abu Dzar, Dan Semoga Kita Dapat Mengamalkannya
link : Ini Tujuh Wasiat Rasulullah SAW Kepada Sahabat Abu Dzar, Dan Semoga Kita Dapat Mengamalkannya

Baca juga


Ini Tujuh Wasiat Rasulullah SAW Kepada Sahabat Abu Dzar, Dan Semoga Kita Dapat Mengamalkannya



Jandab bin Janadah, populer dengan nama Abu Dzar Al-Ghifari, termasuk sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW. Ia disebut sebagai orang yang paling baik, ramah, dan santun perangainya. ‘Ali bin Abi Thalib, sebagaimana yang dikutip Al-Mizi dalam Tahdzibul Kamal mengatakan, “Saya mendengar Rasulullah SAW berkata, ‘Setiap nabi diberikan tujuh orang (sahabat) mulia dan halus (sifat dan tabiatnya), sementara aku diberikan 14 orang yang baik lagi halus bawaannya.’” Di antara sahabat yang dimaksud Rasulullah SAW ialah Abu Dzar Al-Ghifari.


Menurut catatan sejarah, Abu Dzar pertama kali masuk Islam di Mekah, kemudian dia kembali ke kampung halamannya, dan pergi ke Madinah ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke sana. Sahabat ini meninggal pada tahun 32 hijriah, tepatnya masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan.

Semasa hidupnya, Rasulullah pernah berpesan tujuh hal kepada pemuda berkulit sawo matang ini. Wasiat ini terekam dalam kitab Bughyatul Bahits ‘an Zawaid Musnad Harits karya Ibnu Abi Usamah (w 282 H). Isinya berikut ini:

أوصاني خليلي بسبع: أنظر إلى من هو أسفل مني، ولا أنظر إلى من هو فوقي، وأن أحب المساكين وأن أدنوا منهم، وأن أقول الحق وإن كان مرا، وأن لا أسأل أحدا شيئا، وأن أصل الرحم وإن أدبرت، وأن لا أخاف الله لومة لائم وأن أكثر من قول لا حول ولا قوة إلا با الله"

Artinya, “Karibku  (Nabi Muhammad SAW) mewasiatkan tujuh hal kepadaku:

1. Agar aku senantiasa melihat orang yang di bawahku dan jangan sekali-kali melihat orang yang di atas;

2. Mencintai orang miskin dan mendekati mereka;

3. Selalu berkata benar, meskipun pahit;

4. Tidak meminta-minta kepada siapapun;

BACA JUGA : Jarang Orang Yang tau, Begitu Dahsyat, Inilah Pesan Rasulullah SAW Di Balik Shalat Witir

5.  Menjalin tali silaturahmi sekalipun mereka berpaling;

6. Tidak takut dicaci ketika berdakwah di jalan Allah,

7.  Memperbanyak membaca la haula wa quwwata illa billah.”

Tujuh pesan yang disampaikan Nabi SAW ini tentu tidak terkhusus untuk Abu Dzar semata. Kendati wasiat ini disampaikan kepadanya, namun makna hadits ini tetap berlaku umum. Siapapun dianjurkan bahkan diwajibkan. Ini sejalan dengan kaidah, al-‘ibratu bi ‘umumil lafdzi la bi khususis sabab (yang menjadi patokan keumuman redaksi hadits, bukan konteks spesifiknya).

Dilihat dari isi wasiatnya, sebagian besar nasihat Nabi SAW ini sangat layak dijadikan panduan menjalani kehidupan. Terlebih lagi, kontennya tidak hanya berisi ibadah ritual, tapi juga berupa panduan etika, motivasi hidup, dan panduan bermasyarakat.

Misalnya, Nabi meminta untuk melihat orang yang di bawah kita dan jangan terlalu fokus pada orang yang di atas kita. Maksudnya, dalam menjalani kehidupan tentu ada yang memiliki kelebihan dan kekurangan, sering kali kita iri terhadap orang yang diberikan kelebihan, akibatnya kita malah menjadi orang yang kurang bersyukur.

Dengan memperhatikan kondisi hidup orang di bawah kita baik dari sisi ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan, hal ini akan memupuk keprihatinan dan rasa syukur terhadap nikmat yang sudah diberikan Tuhan.

Begitu pula dengan anjuran mencintai fakir miskin dan mendekati mereka. Kita dituntut memperhatikan mereka dan memberikan sebagian kelebihan yang kita miliki  untuk membantu kehidupan mereka. Memberikan bantuan terhadap fakir miskin tersebut membuat ikatan persaudaraan dan kemanusiaan kita semakin menguat. Semoga kita dapat mengamalkan isi wasiat ini. Wallahu a’lam



Demikianlah Artikel Ini Tujuh Wasiat Rasulullah SAW Kepada Sahabat Abu Dzar, Dan Semoga Kita Dapat Mengamalkannya

Sekianlah artikel Ini Tujuh Wasiat Rasulullah SAW Kepada Sahabat Abu Dzar, Dan Semoga Kita Dapat Mengamalkannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ini Tujuh Wasiat Rasulullah SAW Kepada Sahabat Abu Dzar, Dan Semoga Kita Dapat Mengamalkannya dengan alamat link https://kbvri.blogspot.com/2017/02/ini-tujuh-wasiat-rasulullah-saw-kepada.html
loading...
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ini Tujuh Wasiat Rasulullah SAW Kepada Sahabat Abu Dzar, Dan Semoga Kita Dapat Mengamalkannya

0 comments:

Post a Comment